Mengapa Harus GRC?
Penerapan GRC (Governance, Risk, Compliance) dapat membantu meningkatkan keberlanjutan usaha organisasi dengan menciptakan struktur manajemen yang lebih efisien, mengidentifikasi risiko, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku. Berikut adalah beberapa cara penerapan GRC dapat membantu keberlanjutan usaha organisasi:
Governance (Tata Kelola):
Meningkatkan transparansi: Dengan memiliki struktur tata kelola yang jelas, organisasi dapat meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko korupsi dan tindakan yang merugikan lingkungan.
Peningkatan akuntabilitas: Struktur tata kelola yang baik dapat meningkatkan akuntabilitas dalam organisasi, termasuk akuntabilitas terhadap dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan usaha.
Risk (Risiko):
Identifikasi risiko: Proses GRC membantu organisasi dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait dengan keberlanjutan usaha, termasuk risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Pengelolaan risiko: Dengan mengidentifikasi risiko, organisasi dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko tersebut atau mengelolanya secara efektif.
Compliance (Kepatuhan):
Memastikan kepatuhan terhadap peraturan: GRC membantu organisasi memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku terkait dengan keberlanjutan, seperti undang-undang lingkungan, hak asasi manusia, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Mencegah pelanggaran: Dengan memastikan kepatuhan, organisasi dapat mencegah pelanggaran hukum dan mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Pengukuran kinerja:
GRC memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerja mereka terkait dengan tujuan keberlanjutan dan memantau kemajuan dalam mencapai sasaran-sasaran ini.
Pengukuran kinerja yang komprehensif memungkinkan perbaikan berkelanjutan dan pelaporan yang lebih akurat mengenai dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis.
Integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis:
Dengan menerapkan GRC yang mencakup keberlanjutan, organisasi dapat mengintegrasikan pertimbangan etika dan lingkungan dalam strategi bisnis mereka.
Keberlanjutan menjadi bagian integral dari pengambilan keputusan, inovasi produk, dan rencana bisnis jangka panjang.
Keterlibatan pemangku kepentingan:
Penerapan GRC yang efektif memungkinkan organisasi untuk lebih berhubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) dan memahami kebutuhan dan harapan mereka terhadap aspek keberlanjutan usaha.
Melalui keterlibatan ini, organisasi dapat menciptakan kemitraan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan dan menjaga hubungan yang berkelanjutan dengan mereka.
Penerapan GRC harus didukung oleh komitmen tingkat tinggi dari manajemen dan diterapkan secara holistik dalam seluruh organisasi. Integritas, akuntabilitas, dan transparansi adalah pilar penting dalam penerapan GRC yang berhasil untuk membantu keberlanjutan usaha organisasi.